- Stomata
Alat pernapasan tumbuhan yang paling krusial adalah stomata.Stomata merupakan bagian dari tumbuhan yang memiliki fungsi utama sebagai tempat pertukaran gas oksigen menjadi karbondioksida yang menjadi awal dari proses pernapasan pada tumbuhan. Stomata atau mulut daun ini memiliki sebuah celah yang dijaga oleh 2 buah sel penjaga. Sel penjaga ini memiliki fungsi untuk mengatur buka tutupnya sebuah stomata pada suatu tumbuhan.
Stomata pada tumbuhan ini biasanya akan membuka ketika mendapat cahaya matahari yang cukup dan akan menutup sendiri pada saat tidak ada cahaya matahari yang masuk. Sel penjaga dapat membuka dan menutup suatu stomata karena memiliki kandungan ion kalium dan air di dalamnya dan akan berfungsi sesuai mekanisme berikut.
- Stomata Membuka : Sewaktu sel penjaga memiliki kandungan ion kalium yang cukup, maka air dari sel tetangga akan masuk ke sel penjaga secara osmosis sehingga sel penjaga yang berhadapan dengan stomata akan tertarik ke belakang dan stomata menjadi terbuka.
- Stomata Menutup : Ketika ion kalium pada sel penjaga keluar, maka air yang berada pada sel penjaga akan berpindah menuju ke sel tetangga secara osmosis pula sehingga sel tetangga menjadi mengembang dan mendorong sel penjaga menuju celah stomata dan menutup stomata.
- Lentisel
Alat pernapasan pada tumbuhan yang kedua adalah lentisel. Lentisel ini biasanya terdapat di tumbuhan bertipe dikotil, monokotil, maupun tumbuhan berbiji terbuka. Lentisel merupakan suatu lubang-lubang di batang akibat pengelupasan dari kambium gabus, parenkim gabus, dan lapisan gabus yang terbentuk untuk menggantikan epidermis dan berfungsi untuk melindungi batang.
Nah, biasanya lapisan gabus yang terbentuk melalui kambium gabus ini sangat rapat sehingga dapat memutus pasokan udara luar yang sangat penting untuk kebutuhan pernapasan bagian-bagian tumbuhan lainnya. Adanya lentisel ini berfungsi sebagai penyedia jalan bagi udara luar untuk melewati rapatnya lapisan gabus sehingga bagian-bagian tumbuhan yang lainnya mendapatkan pasokan udara yang cukup.
- Rambut Akar
Alat pernapasan lainnya pada tumbuhan selain stomata dan lentisel adalah rambut akar. Memang benar bahwa rambut akar ini memiliki fungsi utama untuk menghisap air maupun zat hara dari dalam tanah dan menyalurkannnya kepada bagian tumbuhan yang lain, namun ternyata rambut akar ini juga sangat bermanfaat untuk alat pernapasan tumbuhan. Rambut akar ini dapat mengambil oksigen yang terdapat pada pori-pori tanah.
- Alat Pernapasan Khusus Pada Tumbuhan
Selain ketiga bagian dari tumbuhan diatas yang tidak diragukan lagi fungsinya sebagai alat pernapasan, namun pada beberapa jenis tumbuhan, mereka memiliki alat pernapasan khusus dikarenakan kemampuan tumbuhan-tumbuhan ini dalam beradaptasi terhadap lingkungannya. Berikut ini contoh alat pernapasan khusus pada tumbuhan.
- Akar Gantung – Akar gantung merupakan bagian-bagian akar yang tumbuh dari batang dan kemudian menjulur ke arah tanah. Nah, akar ini menjulur ke arah tanah bukan tanpa alasan karena akar ini ketika menjulur ke arah tanah akan menyerap uap air dan gas dari udara. Contoh tumbuhan yang memiliki akar gantung adalah pohon beringin dan anggrek.
- Akar Napas – Berbeda dengan akar gantung, akar napas ini merupakan jenis-jenis akar tumbuhan yang muncul ke permukaan tanah sehingga akar napas ini dapat mengeluarkan karbondioksida dan memperoleh oksigen. Tanama bakai yang biasa hidup di daerah laut merupakan contoh tumbuhan yang memiliki akar napas.
- Rongga Udara – Selain akar, ada juga tumbuhan yang memanfaatkan batangnya untuk memperoleh pasokan oksigen. Tumbuhan ini biasanya memiliki batang yang memiliki rongga-rongga udara sehingga udara atau oksigen dapat digunakan melakukan proses respirasi. Contoh tumbuhan yang memiliki batang berongga adalah tumbuhan enceng gondok dan juga kangkung.
Kaitan Antara Proses Pernapasan dan Proses Fotosintesis Pada Tumbuhan
Setelah anda mengetahui berbagai macam proses pernapasan pada tumbuhan, maka selanjutnya akan dijelaskan mengenai segala hal perihal proses pernapasan pada tumbuhan. Pada dasarnya, proses pernapasan pada tumbuhan memiliki kaitan yang sangat erat dengan proses fotosintesis karena kedua proses ini saling bergantung satu sama lain. Berikut ini adalah kaitan antara proses pernapasan tumbuhan dengan proses fotosintesis pada tumbuhan.
- Pada siang hari atau pada saat tumbuhan mendapat banyak pasokan cahaya matahari, maka tumbuhan akan fokus melakukan proses fotosintesis sehingga tidak heran jika laju fotosintesis akan 10 kali lebih besar jika dibandingkan dengan laju respirasinya.(Baca: Fungsi Cahaya Matahari Bagi Tumbuhan)
- Untuk dapat melaksanakan proses fotosintesis, tumbuhan memerlukan pasokan karbondioksida yang cukup, yang mana pasokan karbondioksida ini dapat dihasilkan melalui proses pernapasan tumbuhan.
- Hasil yang akan didapatkan oleh proses fotosintesis adalah oksigen dan juga uap air.
- Nah, oksigen yang dihasilkan oleh proses fotosintesis ini dapat digunakan oleh tumbuhan untuk melakukan proses pernapasan yang biasanya ambil bagian di malam hari, dimana proses pernapasan tumbuhan ini akan menghasilkan kandungan karbondioksida yang sangat bermanfaat untuk proses fotosintesis dan juga, proses pernapasan tumbuhan ini akan menghasilkan molekul ATP yang tidak lain merupakan suatu energi yang sangat diperlukan oleh tumbuhan untuk melakukan aktivitas metabolismenya.
Jadi, sudah jelas bukan, bahwa kedua proses ini merupakan suatu proses yang saling mendukung kelangsungan hidup dari suatu tumbuhan.
Smoga dapat menambah ilmu 😁
Tidak ada komentar:
Posting Komentar